ST : White Lumiere Boutique

Lokasi : White Lumiere Boutique
Waktu : sore hari


Matahari perlahan lahan mulai terbenam , kota yang selalu dipenuhi orang orang yang berbelanja dan bersenang senang tiba tiba menjadi sepi di sore hari . Karna para Vampire akan datang ke kota . Beberapa took pun ada yang dimiliki oleh Vampire .

Sore itu sunyi senyap dimana semua orang aau manusia menutup tokonya dan berdiam di rumah mereka , para vampire hunter yang berdatangan untuk menjaga jaga agar tidak ada Vampire yang memberontak atau adanya Vampire Level E .

Kirill Cullen dan adiknya Agel Cullen sedang berubah wujud dan bersiap pergi ke kota untuk membeli bahan bahan keperluan dan menemani Angel berbelanja dan Kirill juga mengajak Azusa begitu juga Ivan untuk pergi ke kota . “Kakak hari ini temani aku ke butik ya “ kata Angel dengan nada yang sangat lembut . “ Baiklah Angel “ kata Kirill sambil tersenyum .

Sesampai di kota , Angel berlari menuju butik itu , Kirill tersenyum melihat Angel yang begitu gembira sementara Ivan ikut berlari karna Ivan takut ada apa apa dengan Angel .

"CIH!"

Itulah kata-kata yang pertama kali keluar dari mulut Reine Renove, sang vampire hunter yang sudah di akui keahliannya.

Dia malas sekali ke kota ramai seperti ini, tapi setelah mendengar banyak vampire di sana, Rein menjadi bersemangat, berniat siapa tau saja ada vampire yang dapat di siksanya.

Rein melihat butik di depannya.

"Namanya aneh sekali. Tidak ada apa yang lebih bagus sedikit?" Rein tersenyum mengejek.

Lokasi : White Lumiere Boutique


sore itu Ion sedang membuka jendela butik itu, mengelapnya dan membersihkan halaman belakang butik. butik ini dibuat oleh kekasihnya, Ion hanya membantu dan juga memelihara butik ini sampai menjadi butik yang hebat.
"sudah sore, kenapa malah sepi yaa...", ucap Ion datar melihat sekitar toko.

pakaian Ion sekarang adalah pakaian manager disana, alias salah satu pemilik toko ini juga.
tiba-tiba datanglah 3 orang ketoko butik ini.

"aah...selamat datang", timbul senyuman lebar dari Ion. ia merapihkan bajunya dan mempersilahkan kepada tamu itu untuk memilih-milih pakaian atau butik yang ia suka.

Pada saat Kirilll masuk ke butik untuk meyusul Angel , Kirill melihat vampire hunter yang sedang memandang butik itu dengan heran , dan Kirill mulai waspada . " Angel kalau sudah susul kakak ya , ini uang untuk membelinya , kakak mau pergi melihat lihat sebentar , Ivan kamu tetap menjaga Angel ya . Azusa kamu ikut denganku " kata Kirill tegas . " beres deh Kirill " kata Ivan . " hati hati ya kak " kata Angel .

Kirill hanya membalasnya dengan senyuman lalu keluar dari butik dan melirik Vampire hunter itu lagi .

Vampire kah? Ya, pasti..Hawanya sudah terasa..

Quote :

"aah...selamat datang"

Rein membalas senyuman pemuda itu dengan tatapan yang sangat dingin, tatapan ingin membunuh tepatnya.

Rein kemudian berjalan-jalan sebentar, tak ada yang menarik perhatiannya di sana. Satu pun baju. Dia hanya berjalan kesana-kemari, mengawasi keadaan butik tersebut. Butik vampire

"Kau..," Rein menunjuk Ion. "Iya, kau yang rambutnya seperti tomat."

lokasi : jalanan dekat butik

Pada saat itu tsuki sedang merasa bosan tinggal di academy tanpa ada kegiatan, sehingga ia berjalan-jalan ke kota.

'mengapa tidak ada tempat yang bagus yah? padahal aku sedang ingin berjalan jalan' pikirnya.

setelah beberapa lama berjalan ia melihat master kirill dan mistress angel juga asisten master kirill sedang mengunjungi sebuah butik

'ah mungkin master bisa memberiku pekerjaan, lumayan bisa main main dengan mistress' pikirnya lagi

maka tsuki pun memasuki butik itu...

"baik Kirill sama." jawab Azusa patuh dan mengikuti Kirill .

" ah , tsuki kau sudah pulang sekolah ? " tanya Angel padanya dengan suara yang lembut . " Angel , bagaimana dengan jaket 1 ini cocok tidak ? tanya Ivan . " agak aneh kalau kau pakai , Ivan " kata Angel sambil tersenyum .

sementara itu Kirill terus memantau keadaan butik dan Kirill berkata pada Azusa " Azusa , aq curiga dengan Vampire hunter barusan bagaimana menurutmu ? tanya Kirill dengan nada yang serius

Quote :

"Iya, kau yang rambutnya seperti tomat."

maunya apa mahluk ini, pasti ia vampire hunter yang buruk

gumam Ion kesal, urat-uratnya sudah keluar sedikit waktu itu, tapi ia harus menahannya untuk menjaga kelesetarian butik ini (halah, emang safari)

"apa ada yang bisa saya bantu ?", senyum Ion tajam.

kini ada lagi beberapa tamu yang mengunjung.
"selamat datang..", Ion memalingkan wajahnya kearah Rein, tetapi kepada tamu yang baru datang.

Quote :

"apa ada yang bisa saya bantu ?"

"Tutup mulutmu, dan hentikan senyum palsu bodoh itu," ucap Rein ganas, dia masih memperhatikan Ion.

Cih, vampire-vampire tolol

"Di sini..Apa kualitasnya benar-benar rendah ya? Coba lihat," Rein menunjuk ke salah satu baju," Satu kancing copot.Benar-benar memalukan."

Rein tersenyum licik sekali, mengejek pemuda yang ada di depannya tersebut.


oot: maaf, omongan saya kasar, ini supaya tidak ooc

ah master kirill sudah pergi!

'ooww ketemu sama si rein, di sapa ah dari pada ia cari gara gara sama mistress'

"rein! kenapa kamu di sini? tidak biasanya kamu ada di butik" kata mizu

"ah aku lupa jangan memanggil Ion dengan sebutan kepala tomat! ia yang punya butik ini!" kata mizu lagi kepada rein

Quote :

"rein! kenapa kamu di sini? tidak biasanya kamu ada di butik"

Rein menengok pada suara yang di kenalnya. Dia kenal betul suara itu.

"Aku melaksanakan tugasku, kau tau sendiri," nada bicara Rein mulai melemah di depan gadis itu. Tidak meninggi atau dengan kata-kata kasar lagi.

Quote :

"ah aku lupa jangan memanggil Ion dengan sebutan kepala tomat! ia yang punya butik ini!"

"Ya, terserah kau saya, Nona Tsuki," jawab Rein singkat

Padahal kepalanya benar-benar mirip tomat

"entahlah . sepertinya , dia sedikit berbahaya, dilihat dari raut mukanya . adakah perintah, kirill sama?" Azusa menjawab dengan suara tegas . kelembutannya seperti menguap entah kemana .

"rein aku tahu apa yang kamu pikirkan! jangan berpikir begitu! ckcck tak berubah kau rein hahaha" balas mizu

"ohok juga kalau kamu lagi menjalani tugas jangan mengejek vampir! kamu buru saja vampire leve E" kata mizu sambil tersenyum kepada rein

Quote :

"rein aku tahu apa yang kamu pikirkan! jangan berpikir begitu! ckcck tak berubah kau rein hahaha"

"Ah..aku," Rein kehabisan kata-kata

Tsuki..Sejak dulu tak berubah, tetap saja ceria..Aku berkata kasar, kenapa di balas oleh senyuman? Kau harusnya memarahiku atau membunuhku mungkin

Quote :

"ohok juga kalau kamu lagi menjalani tugas jangan mengejek vampir! kamu buru saja vampire leve E"

Lagi-lagi Tsuki tersenyum pada Rein. Rein lemah pada senyuman wanita. Dia menutupi wajahnya, wajahnya merah

OOT bentar : kerasa aneh dipanggil sama sebenernya ==;

___________________________

" sejauh ini mari kita berjaga jaga karna Angel berada di butik itu " kata Kirill singkat .
tiba tiba Kirill merasa ada feeling yang aneh sehingga dia memutuskan untuk kembali saja ke butik " azusa mari kita kembali ke butik , aq ad perasaan yang tidak enak " kata Kirill tegang

Quote :

"ah aku lupa jangan memanggil Ion dengan sebutan kepala tomat! ia yang punya butik ini!"

JEDENG ! kepala Ion terasa seperti dibebani batu seberat 500kg

diam kau mahluk tak penting, apa maumu datang kesini ?, pikir Ion kembali.

ia tidak peduli tentang pembicaraan mereka berdua, yang pasti sepertinya tidak jelas.
Ion kembali membereskan stok-stok baju, memperlihatkannya pada para tamu dengan senyumnya yang mempesona.
dilihatnya wanita muda(angel) yang sedang melihat-lihat baju.
"apa ada yang bisa saya bantu ?",Ion menunjukan wajah senyum mempesonanya.

Rein cepat-cepat menyembunyikan wajahnya yang merah itu, kembali ke wajahnya yang tak ramah dan sadis.

Dia melirik ke Kirill

Rasanya pernah lihat..Di mana ya? Iklan Shampoo atau di mana gitu..

Rein memang suka berkhayal yang aneh-aneh, dia tetap tidak memperdulikan orang-orang di sekitarnya, tetap siaga kan vampire.

tsuki yang merasa bahwa aura nya di sini mulai tak enak sejak kedatangan rein punberkata

"Rein tadi aku lihat vampire E dijalan banyak sekali, tidak kah kamu mau memburu mereka?" kata tsuki

Quote :

" azusa mari kita kembali ke butik , aq ad perasaan yang tidak enak "

Azusa menatap masternya sebentar. "Baik, kirill-sama" lalu mengikuti masternya menuju butik tadi

OOT lg : ngakak wkt bc Ion nyamperin Angel ( entah knp ) gomen

_____________________________________

" oh aku sedang mencari dress terusan , tuan ... ? emm , kalau boleh tahu siapa nama anda ? tanya Angel dengan sopan .

Ivan yang melihatnya agak cemburu dan berpikir untuk menghampiri Angel , sementara Kirill dan Asuza yang akan masuk bertemu dengan A&D .
" Kirill sama , tumben anda pergi ke butik ? apakah bersama Angel dan Ivan juga ? tanya A&D . " tentu saja " kata Kirill singkat

A&D langsung membukakan pintu untuk Kirill karna A&D sangat menghormatinya .

Quote :

"Rein tadi aku lihat vampire E dijalan banyak sekali, tidak kah kamu mau memburu mereka?"

Rein mengangguk-angguk saja. Di lihatnya vampire level E yang berada bertepatan di pintu masuk toko. Rein langsung melemparkan jarum beracunnya ke sana.

"Tak perlu, aku sudah membunuh satu," Rein tersenyum sadis.

Dia kembali melemparkan berbagai jarum-jarumnya seperti melemparkan jarum ke papan darts.

"Vampire bodoh, sudah tau kalian ini lemah, masih saja berani melawanku."

Rein menginjak kepala vampire tersebut, tersenyum kayak afgan lagi nyanyi lagu sadis..

'ahh aman akhirnya' pikir tsuki

tsuki yang melihat master kirill pun segera menghampirinya

"master sedang berbelanjakah? saya sudah menjauhkan rein dari mistress, saya merasa anda tidak menyukai kehadirannya" kata tsuki kepada masternya sambil tersenyum

Quote :

" oh aku sedang mencari dress terusan , tuan ... ? emm , kalau boleh tahu siapa nama anda ?"

demi kelangsungan hidupku bersama firi ! tahan kemanisan wajah anak itu !

"dress terusan ? sepertinya kau cocok memakai dress putih nona muda..nama saya ? nama saya Ion..",Tebar pesona keluar lagi.

Ion mulai mengambil fress terusan berawrna putih.ia memilih dress putih berlengan setengah dan berhias kupu-kupu hitam dibagian tengahnya.
"mau mencoba memakainya ?", Ion masih tersenym

__________________________________
oot : tsk tsk...Ion !! ini bukan host club !!

Lokasi : Luar toko

Rein masih asyik mencari-cari vampire-vampire level E yang berkeliaran di toko. Dia senang sekali melihat vampire-vampire yang kesakitan itu, semuanya, menyiksa baginya adalah sesuatu yang tak dapat di hilangkan dari hidupnya.

Rein melihat sekitarnya, ada seorang vampire kecil yang akan menyerangnya. Vampir eitu kira-kira masih berumur 5 tahun di lihat dari ukuran tubuhnya(?)

Rein dengan senangnya mencabik-cabik tubuh anak kecil tersebut, tak peduli dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Setelah puas, Rein berniat untuk mengacaukan butik si kepala tomat itu.