ST : Star in the night

OOT : Timeline : Malam hari sekitar pukul 23.00
Terbuka untuk siapa aja.
-----------------------------------------------------------------------

Ryu yang bosan kabur ke taman untuk berisitirahat , sekedar menghilangkan kebosanan. Ia naik ke sebuah pohon yang ada di sebelah kolam. Setelah berada diatas pohon Ryu bersandar kepada batang pohon sambil mendengarkan lagu classic dari I-Podanya. Ryu kemudian melihat ke arah langit. Ia lupa bahwa hari ini ia sudah berjanji untuk membolos bersam Tsuki dan Chris.

Ia kembali teringat lagi kejadian yang mengubah hidupnya dan cara pandangnya terhadap manusia yang bernama manusia. Semua itu tampak seperti film yang diputar kembali. Tanpa sadar Ryu mengeluarkan air matanya.

Chris berjalan santai keluar kelas... Alasan dia hari ini karena dia merasa agak lemas dan mengantuk. Dia mencari-cari Ryu yang membolos sejak tadi. Diacarinya ke sana kemari dengan teliti dan akhirnya dia menemukan Ryu.

"Hei, Ryu. Sedang apa?" tanya Chris. "Lain kali jangan terlalu sering bolos, nanti akan ada guru yang marah."

Ia mendengar suara yang sangat familiar, suara Chris. Ryu langsung mengahpus air matanya dan kemudian ia melihat kebawah.

"Hai Chris . Naik saja ke atas sini."

"Naik? Humm... baiklah selama itu tidak mengundang masalah..." dan Chris pun naik ke atas menemani Ryu.

"Loh? kemana Tsuki? bukannya kalian janjian untuk bolos?" Chris mencari-cari sosok Tsuki ke sana kemari, tapi dia tidak menemukannya dimanapun.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Chris begitu menikmati suasana yang terlalu hening.

"ehehe maaf telat tdai ketiduran" kata tsuki yang nail ke atas pohon sambil membawa makanan

"oya ryu mukamu kenapa sembab?" Tanya tsuki

"Pelajarannya terlalu membosankan sih." jawab Ryu sambil melepaskan headset -nya.

"Terserah kau saja. " Jawab Ryu seenaknya . Ia sudah terlalu asik memandangi bintang.

"Benarkah?" Tanya Ryu kepada Tsuki.

"ya" jawab tsuki

"kau habis menangis? Mengapa?" Tanya mizu

"Bukan sesuatu yang tertlalu penting. Yah, mungkin nanti kau akan tahu." Jawab Ryu. I tidak pernah menceritakan kisah adiknya kepada siapapun kecuali Chris.

Chris hanya diam saja melihat Ryu. Toh dia itu sudah tahu penyebabnya apa. Apalagi kalau bukan mengenai adiknya itu.

"Nah, sekarang apa yang akan kita lakukan? makan? makan apa? makan-makanan manusia?" Tanya Chris sambil melihat Tsuki yang terlambat itu.

"Jujur saja... aku tidak pernah mencicipi... makanan manusia..." Chris sedikit membuang muka karena malu. Entah alasan apa yang membuatnya malu.

" Sepertinya begitu. " Jawab Ryu kepada Chris

"Aku hanya pernah mencoba masakan perancis.Apa saja yang kau bawa?"

"emm ini Ada makanan jepang, italia, inggris Dan prancis"

jawab tsuki

"Ada yang mau??"

"Ada kopi tidak?" Tanya Ryu. Cuaca malam ini memang mendukung untuk minum sesuatu yang hangat.

"Aku ingin mencoba makanan Jepang, seperti yang kau katakan tadi siang."